Catatan Fiktif
Hai …. Maaf, aku belum sempat menemuimu. Aku ingin tahu
bagaimana kabarmu, sedang apa dan bersama siapa di sana! Harapku kamu selalu
dalam lindungannya… Aamiin…
Maaf jika nanti aku lebih memilih diam dari pada berdebat tentang
ikatan yang dipaksakan, dari pada berdebat ada baiknya kita menyimpan energy
untuk saling berbagi, memberi, dan mengingat tentang Kasih dan sayang.
Berdebat dahulu termasuk hobby terlebih jika itu mesti
sistematis namun saya bukan lagi orang yang sama kadarnya ketika masih
mahasiswa yang penuh gelora dan ambisi serta egois penuh gengsi tetapi
cenderung labilnya super dinamisnya minta ampun.
Aku tahu siapa pun kamu, aku belum tentu bisa membuatmu
terpikat apa lagi membuatmu jatuh cinta, aku sadari siapalah diri ini. Sebelumnya, aku tahu pernah ada yang jauh lebih
memenuhi ekspetasi mimpimu tentang standar idealmu dan punya nilai plus-plus di
hatimu.
Maafkan aku karena dulu sering kali meminjam namamu kuselip
dalam Do’a, kurapalkan kepadaYang Maha
Kuasa karena sesungguhnya hanyalah DIA yang Bisa Membolak-balikkan Perasaan
Manusia, dengan penuh harap semoga ada kisah kasih kelak diantara kita atas
KehendakNYA.
Mungkin bila nanti saat kita ditakdirkan bersama, maafkanlah
diri ini jika belum mampu memenuhi perspektif lelaki baik apalagi sempurna
diopinimu,
-
Janganlah bertanya bertanya pada diriku tentang
Apakah aku bahagia denganmu?
-
Dan Janganlah bertanya bertanya pada diriku
tentang Baikkah dirimu sebagai Istri?
Jika dalam hati ada Tanya “mengapa” jawabnya sederhana namun
rumit, “karena Engkau sesungguhnya adalah pilihanku, lebih dan kurangnya itu
adalah Hadiah dari Sang Pencipta untukku".
Jika engkau masih saja marah atau bersedih, ketahuilah Buku
La Tahzan yang pernah terbaca oleh hatimu sesungguhnya dituliskan oleh sang
penulis dengan indah dengan tujuan mengingatkan kepada pembacanya tentang Dua
Hal, yakni “Berprasangka Baik dan Selalu Ikhlas, semoga kita biss ikhlaskan apa
yang telah terjadi dan marilah kita berperasangka baik tentang Pernikahan.
Saya yakin jika Kita bisa berniat baik pada Pernikahan kita
kelak, maka semuanya akan baik-baik dan bahagia… Aamiin…
Jika ada tanda Tanya dalam pikiranmu mengenai tentang Kata
Kamu atau Engkau pada Tulisan ini, cukuplah hatimu yang menerka… Itu Kamu!!!
30 Juni 2015
No comments:
Post a Comment