Wednesday, July 8, 2015

Assalamu Alaikum Cinta



Catatan Fiktif



Hai …. Maaf, aku belum sempat menemuimu. Aku ingin tahu bagaimana kabarmu, sedang apa dan bersama siapa di sana! Harapku kamu selalu dalam lindungannya… Aamiin…

Maaf jika nanti aku lebih memilih diam dari pada berdebat tentang ikatan yang dipaksakan, dari pada berdebat ada baiknya kita menyimpan energy untuk saling berbagi, memberi, dan mengingat tentang Kasih dan sayang.

Berdebat dahulu termasuk hobby terlebih jika itu mesti sistematis namun saya bukan lagi orang yang sama kadarnya ketika masih mahasiswa yang penuh gelora dan ambisi serta egois penuh gengsi tetapi cenderung labilnya super dinamisnya minta ampun.

Aku tahu siapa pun kamu, aku belum tentu bisa membuatmu terpikat apa lagi membuatmu jatuh cinta, aku sadari siapalah diri ini. Sebelumnya, aku tahu pernah  ada yang jauh lebih memenuhi ekspetasi mimpimu tentang standar idealmu dan punya nilai plus-plus di hatimu.

Maafkan aku karena dulu sering kali meminjam namamu kuselip dalam Do’a,  kurapalkan kepadaYang Maha Kuasa karena sesungguhnya hanyalah DIA yang Bisa Membolak-balikkan Perasaan Manusia, dengan penuh harap semoga ada kisah kasih kelak diantara kita atas KehendakNYA.


Mungkin bila nanti saat kita ditakdirkan bersama, maafkanlah diri ini jika belum mampu memenuhi perspektif lelaki baik apalagi sempurna diopinimu,
-          Janganlah bertanya bertanya pada diriku tentang Apakah aku bahagia denganmu?
-          Dan Janganlah bertanya bertanya pada diriku tentang Baikkah dirimu sebagai Istri?
Jika dalam hati ada Tanya “mengapa” jawabnya sederhana namun rumit, “karena Engkau sesungguhnya adalah pilihanku, lebih dan kurangnya itu adalah Hadiah dari Sang Pencipta untukku".

Jika engkau masih saja marah atau bersedih, ketahuilah Buku La Tahzan yang pernah terbaca oleh hatimu sesungguhnya dituliskan oleh sang penulis dengan indah dengan tujuan mengingatkan kepada pembacanya tentang Dua Hal, yakni “Berprasangka Baik dan Selalu Ikhlas, semoga kita biss ikhlaskan apa yang telah terjadi dan marilah kita berperasangka baik tentang Pernikahan.

Saya yakin jika Kita bisa berniat baik pada Pernikahan kita kelak, maka semuanya akan baik-baik dan  bahagia… Aamiin…

Jika ada tanda Tanya dalam pikiranmu mengenai tentang Kata Kamu atau Engkau pada Tulisan ini, cukuplah hatimu yang menerka… Itu Kamu!!!
30 Juni 2015

No comments:

Post a Comment